Jumat, 08 Maret 2013

6 Manfaat doa bagi psikologis dan kesehatan

Tidak ada satupun yang dapat kita realisasikan KETIKA Tuhan tidak berkehendak. Bagi saya pribadi, saya yakin akan hal tersebut. Satu contoh, dalam suatu kondisi, mungkin anda pernah melakukan hal-hal yang (menurut anda) sudah paling baik, atau bahkan terbaik. Namun ternyata, anda tidak mendapatkan buah yang manis, bahkan untuk mendekatinya rasanya juga masih cukup jauh. Sederhananya, contoh tersebut sama halnya seperti gambaran yang saya tuliskan di atas. Tidak semuanya berjalan mulus, karena dalam perjalanan kita akan menemukan kerikil-kerikil kecil yang terkadang membuat kaki kita terluka, atau bahkan tersandung dan terjatuh.

Ucapanmu adalah doamu. Tidak salah ungkapan tersebut dapat menjadi sebuah pemicu atau gambaran bagaimana selanjutnya yang akan dilewati. Karena secara tidak langsung apa yang telah diucapkan, terkadang akan menjadikan keyakinan yang anda miliki tidak jauh berbeda dari apa yang telah diucapkan. So, berjalan seiring dan seimbang, itulah doa. Bagi siapapun, saya yakin bahwa doa merupakan sebuah cara yang paling manjur dalam mengatasi segala hal dalam petunjuk ataupun sebuah pinta. Karena dalam kondisi apapun, hanya kepadaNya kita berserah dan hanya kepadaNya kita meminta.

Di rangkum dari Mizan, berikut manfaat di balik doa yang dapat anda jadikan sebagai pengingat, bahwa doa itu adalah penting. Bahkan sangat penting.

6 manfaat doa bagi psikologis dan kesehatan :

1. Meningkatkan ketegaran hati
seseorang yang rajin berdoa pasti akan lebih tegar dalam menghadapi musibah. Dalam hal ini karena ia menyadari bahwa hanya Tuhan yang menjadi sandaran dirinya. Maka dari itu, secara tidak langsung akan memiliki kekuatan yang terbentuk dalam dirinya perasaan tidak mudah putus asa. Sekalipun dalam kondisi terjatuh, atau sebuah kegagalan besar.

2. Mengurangi stress
Berdoa juga memiliki manfaat untuk mengurangi intensitas stress yang disebabkan oleh berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Dan pada kenyataannya, orang yang cenderung malas berdoa akan lebih mudah mengalami stress. Karena ia tidak menjadikan Tuhan sebagai tempat bersandar, yang sebenarnya juga adalah Pencipta dirinya, langit, bumi, dan beserta isinya.

3. Menurunkan emosi
Seseorang yang memiliki frekuensi berdoa lebih banyak mampu mengendalikan emosi diri. Karena ia merespon segala sesuatunya dengan tenang dan tidak berfikir negatif thinking(berprasangka baik).

4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Berdoa diyakini dapat melindungi tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gangguan psikis.

5. Meningkatkan kemampuan dalam pengembangan diri
Seorang yang rajin berdoa akan memiliki kekuatan serta kemampuan dalam mengembangkan diri untuk lebih maksimal. Dalam hal ini karena secara otomatis akan timbul sebuah keyakinan bahwa Tuhan akan memberikan sebuah petunjuk dalam bentuk kemampuan atau talenta yang patut dikembangkan. Selain itu ia juga bukan hanya memahami keadaan tersebut sebatas dari sebuah kunci kesuksesan, tapi juga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikannya.

6. Menjaga keselamatan setelah mati
Dengan berdoa, berarti anda telah berusaha untuk menjadi pribadi yang menjaga peluang keselamatan terhadap diri anda sendiri dari kehidupan selanjutnya, yaitu di akhirat nanti.


Related Post:


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...