Siapa tak kenal Doraemon? Tokoh kartun berbentuk kucing yang sudah dikenal penonton televisi Indonesia sejak tahun 1990an ini begitu populer. Tua-muda takkan menggeleng jika ditanyakan tentangnya. Kini, ia akan masuk museum.
Rekaan seniman Jepang Fujiko F. Fujio ini--yang meninggal pada tahun 1996--siap menyambut publik di kota Kawasaki, yang terletak di sebelah selatan Tokyo, pada tanggal 3 September. Di kota itu, Fujiko tinggal sejak 1961 hingga ajal menjemputnya.
Fujiko F. Fujio merupakan nama pena Hiroshi Fujimoto, kolaborator Moto Abiko, yang dikenal sebagai Fujiko Fujio (A), selama lebih kurang 36 tahun semenjak 1951.
Dan Doraemon takkan jadi satu-satunya penghuni museum.
Karakter lain yang akan menghuni museum itu adalah Perman, Mojacko, Ume-boshi Denka dan Esper Mami.
Lebih dari 50 ribu karya sang seniman dalam bentuk drawing akan dipajang. Selain itu, koleksi kamera, figur plastik dan bukunya juga akan memenuhi museum berlantai tiga seluas 3.700 meter persegi.
"Saya senang koleksi asli drawing karya suami saya bisa dikumpulkan di satu tempat," demikian Masako Fujimoto, istri Fujiko, menuturkan seperti dikutip dari laman The Independent.
Kisah Doraemon telah memenangkan banyak penghargaan termasuk Osamu Tezuka Culture pada tahun 1997. Terlebih lagi, sang kucing biru telah diadopsi oleh Menteri Luar Negeri Jepang sebagai "duta besar anime" pertama negeri itu.
