Minggu, 03 Juni 2012

Fujiko Fujio: Duo Kartunis Doraemon



Kesuksesan tokoh kartun Doraemon dalam layar kaca, layar lebar dan komik, memang layak diacungkan jempol. Pasalnya, meski kisah robot kucing berkantong ajaib ini telah berulang kali ditayangkan, tapi tetap saja kisahnya nggak bosan untuk disaksikan. Hmm… kira-kira seperti apa sih sosok pencipta dan sejarah terciptanya kartun yang terkenal ini?

Ternyata nama Fujiko F. Fujio yang kita tahu sebagai pencipta Doraemon, merupakan nama pena untuk dua orang penciptanya yaitu, Hiroshi Fujimoto (1 Desember 1933) dan Fujiko A Fujio atau nama aslinya Motoo Abiko (10 Maret 1934). Keduanya mulai berteman sejak duduk dibangku sekolah dasar, saat mereka mengetahui punya hobi yang sama yaitu, melukis. 

Sejak saat itu, mereka pun mulai bersahabat dan membuat manga untuk dinikmati sendiri. Soalnya nih, mereka masih malu untuk memperlihatkan karyanya kepada orang lain. Hihihi… Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, sudah cukup banyak karakter tokoh kartun yang mereka buat bersama, salah satunya adalah tokoh Doraemon.

Namun setelah dewasa, mereka memutuskan untuk berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih berminat untuk fokus membuat film kartun anak-anak, sedangkan Abiko membuat kartun untuk dewasa. Sejak berjalan sendiri-sendiri, Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri, termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon. Barulah pada tahun 1969, Doraemon mulai popular dan terbit di 6 majalah dengan cerita yang berbeda ditiap bulannya. 

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Majalah Doraemon tersebut laris manis dipasaran dan disukai anak-anak. Dari kesuksesan tersebut, tepatnya ditahun 1970 munculah ide untuk membuat Doraemon dalam bentuk animasi kartun. Versi animasi ini pun semakin membuat doraemon terkenal dan mendunia. Malahan pada tahun ke-17 di tahun 1990-an, Doraemon memasuki pasaran Indonesia dan laris manis dalam versi komik, film, dan souvenir.

Tapi sayangnya kesuksesan Fujiko terhadap karyanya tak bisa ia lihat selamanya. Sosok berbakat Fujiko harus menghembuskan napas terakhir di tahun 1986, karena penyakit kanker. Tapi meskipun begitu, karya-karyanya tetap hidup hingga sekarang seperti, Doraemon yang masih eksis, P-Man, Ninja Hatori, Hantu Q-Taro, dan lainnya. Sebagai penghargaan, Museum Doraemon atau Museum Fujiko telah resmi dibuka pada 3 September 2011 di Kawasaki, Jepang. Mauito – Foto: Istimewa


Related Post:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...